Pegaturan sekresi lambung dibagi menjadi fase sefalik, gastric, dan intestinal.
Fase sefalik dimulai bahkan sebelum makanan masuk ke lambung, yaitu akibat melihat, mencium, memikirkan, atau mengecap makanan. Rangsangan ini diterima pusat nafsu makan di korteks serebri yang kemudian mengirim impuls melalui saraf vagus ke lambung merangsang kelenjar gastrik menyekresi HCl, pepsinogen, dan menambah mukus.
Fase gastrik dimulai saat makanan mencapai antrum pilorus. Distensi antrum merangsang pelepasan hormon gastrin kemudian dibawa oleh aliran darah menuju kelanjar lambung untuk merangsang sekresi. Fase sekesi gastrik menghasilkan lebih dari duapertiga sekresi lambung total setelah makan, sehingga merupakan bagian terbesar dari total sekresi lambung harian.
Fase intestinal dimulai oleh gerakan kimus (makanan yang ada dalam lambung) dari lambung ke duodenum dan bersifat hormonal. Adanya protein yang tercerna sebagian dalam duodenum merangsang pelepasan gastrin usus yang menyebabkan lambung terus menerus menyekresikan cairan lambung.
Kamis, 16 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar